Iron Dome: Pertahanan Anti Rudal Israel

Iron dome merupakan salah satu alat pertahanan yang dimiliki Israel untuk menangkal serangan rudal yang dikirim oleh musuh, dalam hal ini iron dome digunakan oleh Israel untuk menangkal serangan rudal dari Hamas.
Iron Dome: Pertahanan Anti Rudal Israel

Bagaimana cara kerja iron dome ini?

Bahwa kerja sistem ini adalah dengan memanfaatkan radar untuk mengidentifikasi rudal masuk kedalam area Israel dan kemudian menentukan rudal yang dikirim oleh musuh itu membahayakan area yang dituju rudal atau tidak, jika rudal dianggap membahayakan area yang dituju, maka operator meluncurkan sebuah rudal untuk menangkal rudal musuh. Dengan begitu, rudal yang dikirimkan oleh musuh diledakkan diudara.

Menurut analisis keamanan IHS, rudal iron dome yang memiliki panjang 10 meter dengan diameter 15 sentimeter dan berat 90 kilogram ini memiliki hulu ledak tinggi dengan membawa 11-24 kilogram bahan peledak dan jangkauan mencapai 70 kilometer. Untuk prosentase keberhasilannya sendiri mencapai 70%.

Pengembangan iron dome sendiri mulai dikembangkan Israel sejak tahun 2006. Pada tahun 2011, iron dome diluncurkan untuk pertama kalinya. Dari peluncuran itulah, pada tahun 2014, menurut Congressional Research Service, Amerika Serikat memberikan bantuan sebesar US$ 235 juta untuk penelitian iron dome, termasuk pengembangan dan produksi.[1]

Komponen yang terdapat di iron dome.

Ada tiga komponen untuk sebuah iron dome, yang meliputi:
1. Detection and Tracking Radar. Sistem radar ini dibangun oleh Elta sebuah perusahaan pertahanan Israel.
2. Battle Management & Weapon Control (BMC). Pusat Kendali dibangun oleh sistem Mprest, sebuah perusahaan software Israel.
3. Missile Firing Unit. Peluncur unit yang menggunakan interseptor rudal Tamir yang dilengkapi dengan sensor Electro-Optic dan beberapa steering fins untuk kemampuan manuver.

Rudal dibuat oleh Rafael. Sistem radar mendeteksi peluncur roket dan mentracking lintasannya, lalu kemudian BMC mengitung perkiraan Hit Point sesuai dengan data yang diperoleh dan menggunakan informasi untuk mengetahui apakah target sesuai dengan ancaman pada area yang dituju. Jika target memang menuju area yang dituju, maka missile interceptor menembakkan roket sebelum sampai pada area yang diharapkan.[2]

Sekian pembahasan mengenai Iron dome sebagai pertahanan anti rudal Israel, semoga pembahasan kali ini bisa menambah wawasan Anda mengenai pertahanan misil yang sudah digunakan terlebih dahulu oleh bangsa asing, dan semoga bisa menjadi inspirasi bangsa Indonesia untuk membuat iron dome sebagai pertahanan misil negara.

Berlangganan Artikel Melalui Email!

Suka dengan artikel kami? Daftarkan email anda sekarang untuk mendapatkan artikel terbaru dari DetiaBlog

Load comments

0 Response to "Iron Dome: Pertahanan Anti Rudal Israel"