Jenis Dan Kepercayaan Manusia Purba

Jenis dan kepercayaan manusia purba memiliki keragaman yang datang dan menjadi anutan bagi kepercayaan yang diyakini bukan hanya semena-mena saja. Sistem kepercayaan manusia purba sudah muncul sejak masa prasejarah timbul karena adanya beberapa tanda-tanda dan juga pandangan-pandangan yang dianggap sebagai Tuhan atau pemberi anugerah bagi kehidupan mereka saat itu. Yang pada akhirnya muncullah beberapa kepercayaan-kepercayaan seperti kepercayaan Animisme, kepercayaan Dinamisme, kepercayaan Monoisme, dan kepercayaan terhadap nenek moyang. Bahkan sampai saat ini jenis kepercayaan-kepercayaan tersebut masih saja menjadi anutan bagi kaum yang mempercayainya.

Jenis Dan Kepercayaan Manusia Purba

1. Jenis Kepercayaan Manusia Purba Animisme

Kepercayaan animisme merupakan salah satu jenis dan kepercayaan manusia purba terhadap benda-benda yang mereka anggap terdapat roh atau jiwa di dalamnya. Awal munculnya kepercayaan tersebut memiliki dasar pengalaman yang dialami oleh masyarakat yang mempercayainya. Kejadian tersebut bersangkutan dengan adanya peristiwa dimana ketika orang-orang pada masa itu menemukan suatu benda yang mana dapat mengeluarkan suara ataupun benda-benda pusaka yang dianggap memiliki jiwa ataupun roh didalamnya, dan itulah yang akhirnya menjadi sistem kepercayaan manusia purba pada saat itu.

Seperti contohnya, ketika banyak masyarakat melakukan perjalan di siang ataupun malam hari dengan melewati sebuah pohon besar yang mana pohon tersebut sering kali terdengar suara isak tangis yang datangnya dari pohon atau terdengar suara orang yang memanggil nama orang yang melewatinya. Dari situlah para masyarakat beranggapan bahwa pohon besar itu dihuni oleh roh atau jiwa lalu dipuja oleh mereka yang mana akhirnya menjadi salah satu jenis dan kepercayaan manusia purba.

2. Jenis Kepercayaan Manusia Purba Dinamisme

Pada dasarnya jenis dan kepercayaan manusia purba yang bersifat dinamisme ini tidak jauh beda dengan teori kepercayaan yang dianut Animisme. Namun, hanya saja dalam kepercayaan dinamisme memiliki beberapa teori yang berkembang, yaitu dengan mempercayai adanya kekuatan gaib pada setiap benda mati. Berkembangnya sifat kepercayaan jenis ini tentunya memiliki dasar suatu pengalaman yang kuat dari masyarakat yang menganutnya. Kepercayaan yang tertuju pada benda mati atau pusaka dimana pusaka tersebut dianggap memiliki kekuatan gaib, telah berkembang sampai saat ini. Seperti contohnya kepercayaan terhadap cincin yang dapat dipakai untuk menghancurkan kekuatan lawan atau kepercayaan adanya kekuatan gaib pada benda lainnya.

3. Jenis Kepercayaan Manusia Purba Monoisme

Kepercayaan jenis ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan dibanding dengan kepercayaan dengan sifat yang lainnya. Karena monoisme memiliki perkembangan akal dan pola fikir manusia purba yang tertuju pada ke-Esaan Tuhan. Jenis dan kepercayaan manusia purba yang satu ini tentunya memiliki pendasaran yang cukup kuat menurut pengalaman maupun pandangan -pandangan yang mengacu pada perkembangan pola pikir kepercayaan manusia purba saat itu. Mereka mulai berfikir secara dalam mengenai apa yang mereka alami dan kemudian mempertanyakan siapa yang telah menciptakan alam dan seisinya, siapa yang memberi hidup dan mematikan hidup manusia. Karena terus bergejolaknya pemikiran yang cukup berat seperti ini akhirnya muncul kesimpulan bahwa seutuhnya kekuatan maha besar dan maha tinggi yang tidak ada tandingannya adalah miliki Tuhan Yang Esa.

4. Jenis Kepercayaan Manusia Purba Pada Roh Nenek Moyang

Dan yang terakhir adalah jenis dan kepercayaan manusia purba terhadap roh nenek moyang yang dipercayai memiliki kekuatan yang lebih yang berasal dari tempat yang maha tinggi. Jenis kepercayaan manusia purba yang satu ini mempunyai dasar bahwasanya hidup semua orang tidaklah pernah berhenti, karena dasar pandangan dan juga pengalaman mereka yang mempercayai hal ini adalah karena adanya kebiasaan masyarakat pada saat itu yang berpindah-pindah, yang mana akhirnya mereka berdiam di suatu tempat karena suatu alasan tertentu. Pola pikir yang seperti ini akhirnya mengarahkan mereka terhadap anggapan bahwasanya manusia yang meninggal pergi menuju ke tempat yang lebih layak atau surga menurut mereka. Oleh karena itu, mereka yang masih hidup memuja roh-roh yang sudah pergi demi penghormatan dan juga harapan anugerah bagi mereka yang hidup.

Berlangganan Artikel Melalui Email!

Suka dengan artikel kami? Daftarkan email anda sekarang untuk mendapatkan artikel terbaru dari DetiaBlog

Load comments

0 Response to "Jenis Dan Kepercayaan Manusia Purba"