Bahaya Penyakit Alzheimer dan Cara Mencegahnya

Tidak semua orang familiar dengan istilah alzheimer. Kata ini merujuk pada jenis penyakit yang memiliki indikasi penurunan daya ingat, degradasi kemampuan berbicara, serta terjadinya perubahan perilaku yang cukup signifikan oleh karena adanya gangguan tertentu pada otak yang terjadi secara perlahan maupun progresif.

Penderita penyakit ini di Indonesia sendiri berdasarkan data dari Alzheimer’s Disease International 2015 mencapai 1,2 Juta orang. Dengan kata lain, bisa jadi jumlah saat ini menjadi lebih banyak mengingat masyarakat Indonesia masih asing dengan penyakit ini.
Pengobatan Penyakit Alzheimer
Illustrasi Gejala Alzheimer

Gejala Awal Penyakit Alzheimer

Gejala awal penderita Alzheimer ditandai dengan mudah lupa saat menaruh benda, mudah lupa mengenai kejadian yang baru saja dilalui, dan lupa mengenai isi pembicaraan yang baru saja dibicarakan. Penelitian terbaru yang dilakukan oleh Dr. Mark Albers, Masachusetts General Hospital, Amerika Serikat menyebutkan bahwa gejala penyakit Alzheimer bisa dilihat dari kemampuan mengenali dan mengingat bau.

Seiring berjalannya waktu, penderita penyakit alzheimer akan mengalami peningkatan indikasi seperti kesulitan merencanakan sesuatu, sulit mengeluarkan ide saat bicara, sulit membuat keputusan, seringkali terlihat bingung, mudah tersesat meski sedang berada di tempat yang tidak asing, suasana hati sering cemas dan labil, lebih agresif dan juga penuntut.

Pada kasus yang paling parah, penderita penyakit alzheimer akan mengalami delusi dan halusinasi serta tidak bisa beraktivitas sendiri kecuali dengan bantuan orang lain.

Gejala Penyakit Alzheimer dari yang Paling Ringan hingga yang Paling Parah

Untuk tahap yang paling ringan, penderita akan mengalami hal-hal seperti lupa dengan nama benda atau tempat, kejadian yang belum lama dialami, atau sesuatu yang belum lama dibicarakan dengan orang lain.

Selain itu, seringkali tersesat di tempat yang cukup familiar dikunjungi, salah menaruh barang, lupa cara memakai sesuatu, mengalami masalah dalam menulis, kerap kali mengulang pertanyaan yang serupa dan kesulitan meluangkan ide dalam bahasa, lemas tidak bersemangat dan tidak antusias, tampak lesu dan depresi, enggan menyesuaikan diri terhadap perubahan ataupun melakukan hal-hal bary yang inovatif, tidak berhasrat lagi pada aktivitas yang sebelumnya sangat digemari, dan juga kesulitan dalam membuat keputusan dan seringkali memiliki pikiran yang negatif.

Pada tahap yang lebih parah, penderita akan mengalami beberapa gejala seperti sulit ingat nama kerabat dan teman dekat, mudah bingung, sulit berkomunikasi, suasana hati yang kian memburuk seperti gelisah, cemas, frustasi dan depresi, mengalami masalah penglihatan, adanya peyimpangan pada pola perilaku sehari-hari, dan mulai berhalusinasi dan juga delusi.

Pada tahap akhir, gejala yang dialami penderita adalah sebagai berikut:
  1. Degradasi daya ingat yang kian parah
  2. Halusinasi dan delusi yang kian memburuk
  3. Berlaku kasar dan sering curiga pada orang lain
  4. Buang air kecil dan buang air besar di sembarang tempat tanpa disadari
  5. Berat badan turun drastis
  6. Tidak mampu makan atau menelan makanan sendiri.

Pencegahan Penyakit Alzheimer

  1. Menjaga berat badan agar tetap ideal dan mengonsumsi makanan yang sehat. Usahakan untuk memperbanyak makan makanan berserat dan hindari makanan berkolesterol.
  2. Jangan biarkan otak berhenti beraktivitas, lakukan hal-hal yang membuat otak tetap aktif seperti melakukan sosialiasi dengan orang lain.
  3. Aktif berolahraga setiap seminggu sekali. Lakukan beberapa olah raga ringan seperti jogging, berjalan santai, treadmill ataupun olahraga lainnya.
  4. Minumlah kopi setidaknya tiga cangkir setiap hari. Menurut penelitian kandungan kafein dalam kopi dapat membantu menekan peningkatan plak amiloid di otak.
  5. Minumlah minuman yang mengandung asam iso-alpha. Menurut penelitian di Jepang dengan minum-minuman yang mengandung zat tersebut bisa menjaga asam amino dari penyakit Alzheimer, karena zat ini akan memberikan sel kekebalan pada otak yang disebut dengan mikroglia.
Asam iso-alpha sendiri terdapat pada minuman bir atau makanan dengan hop (bunga betina) yang dipanaskan. Jadi bagi Anda yang beragama islam untuk mencari jenis bir yang non-alkohol.

Selain itu, memeriksakan diri secara rutin ke dokter mengenai perkembangan penyakit alzheimer yang sedang diderita juga sangat disarankan, terlebih penyakit ini masih awam ditelingka masyarakat Indonesia.

Berlangganan Artikel Melalui Email!

Suka dengan artikel kami? Daftarkan email anda sekarang untuk mendapatkan artikel terbaru dari DetiaBlog

Load comments

0 Response to "Bahaya Penyakit Alzheimer dan Cara Mencegahnya"