Penyebab Penyakit Fibroid dan Cara Mengatasinya

Istilah fibroid mungkin sedikit asing bagi sebagian besar orang tetapi telah sering kita jumpai kasusnya pada banyak perempuan. Fibroid merujuk pada pertumbuhan sel yang tidak normal yang terdapat pada bagian rahim dan sering kali disebut dengan fibromiom atau miom.

Gejala Penyakit Fibroids pada Wanita

Penyakit ini umumnya terjadi pada wanita dan berpotensi menyebabkan kanker meskipun fibroid sendiri merupakan suatu penyakit yang tidak menyebabkan kanker. Saat masih berukuran kecil, fibroid pada uterus secara fisik tidak begitu tampak akan tetapi saat sudah membesar cukup berpotensi untuk menyebabkan perubahan bentuk rahim.

Penyebab Penyakit Fibroid

Pihak medis belum menemukan secara pasti apa penyebab terjadinya fibroid. Namun beberapa faktor yang memicu terjadinya penyakit ini adalah:
  1. Kehamilan
  2. Saat sedang hamil, produksi hormon estrogen dan progesteron pada wanita akan terus meningkat. research membuktikan bahwa produksi hormon kedua hormon tersebut berpengaruh pada perkembangan fibroid utamanya saat sedang hamil.
  3. Faktor Genetik
  4. Seorang wanita dengan riwayat keluarga fibroid akan cukup berpotensi terkena penyakit fibroid.
  5. Hormon Progesteron
  6. Hormon progesteron adalah hormon yang aktif dikeluarkan oleh indung telur pada wanita. Hormon ini aktif memicu regenerasi sel rahim setiap kali sedang menstruasi. Kondisi inilah yang membuat fibroid sangat berpotensi untuk berkembang di dalam tubuh.
  7. Faktor Ras
  8. Penelitian membuktikan bahwa perempuan dari ras Afrika lebih berisiko terkena fibroid dibandingkan dengan ras lain.
  9. Sistem Vaskular
  10. Selain itu, fibroid juga dipengaruhi oleh tingkat protein yang mempengaruhi perkembangbiakan sel, reaksi sel dalam merespon luka, adanya sistem vaskular yang mengalami kejanggalan.

Gejala Penyakit Fibroid

Secara umun gejala penyakit fibroid yang merupakan tumor jinak ini gejalanya adalah merasakan sakit yang sangat parah disertai dengan komplikasi seperti anemnia yang disertai dengan kehabisan darah. Dengan terkenanya penyakit tumor jinak ini bisa menyebabkan seseorang yang menderita penyakit ini tidak bisa bangun dari tempat tidur.

Untuk gejala-gejala fibroid lainnya seperti dilansir dari beberapa sumber adalah seperti:
  1. Terasa nyeri saat berhubungan intim
  2. Perut seperti kembung atau sembelit
  3. Dubur terasa tertekan
  4. Sakit pada bagian kaki dan punggung
  5. Susah BAB
  6. Tulang pinggang terasa nyeri
  7. Darah keluar lebih banyak dari biasanya saat menstruasi
  8. Sering buang air kecil karena terjadinya tekanan pada kanndung kemih
  9. Konstipasi
Untuk gejala yang dialami setiap orang yang terkena fibroid ini tergantung dengan lokasi dan ukuran tumor ini tumbuh. Disarankan untuk melakukan check up ke ahli medis jika Anda mengalami gejala-gejala diatas.

Cara pencegahan penyakit fibroid

Setelah mengetahui gejala-gejala tersebut, Anda bisa check up ke dokter. Beberapa proses diagnosa yang akan dilakukan adalah seperti menggunakan:
  1. Gelombang ultrasonik
  2. Gelombang ultrasonik dilakukan untuk mendeteksi ada tidaknya fibroid pada vagina. Caranya adalah memasukkan alat tertentu ke liang vagina.
  3. MRI scan
  4. Setelah melalui proses gelombang ultrasonik tetapi hasil gambar yang diberikan belum cukup jelas, maka pihak dokter akan melakukan MRI scan untuk memperoleh gambar yang lebih detail.
  5. Biopsi uterus
  6. Biopsi uterus dilakukan oleh pihak medis untuk memastikan apakah fibroid yang berada dalam rahim berpotensi menyebabkan kanker ataukah tidak. Caranya adalah dengan mengambil sedikit sampel jaringan melalui vagina yang dilakukan dengan cara operasi.
  7. Sonohisterogram
  8. Jika gelombang ultrasonik biasa belum bisa mendeteksi keberadaan fibroid, maka cara selanjutnya yang bisa dilakukan adalah dengan sonohisterogram. Sonohisterogram adalah kombinasi proses gelombang ultrasonik dengan air yang bisa menjadi alternative.
  9. Operasi
  10. Jenis operasi fibroid yang dilakukan untuk mengangkat fibroid adalah dengan miomektomi yang dilakukan dengan sayatan besar dan juga laparoskopi yang dilakukan dengan sayatan-sayatan kecil.

Berlangganan Artikel Melalui Email!

Suka dengan artikel kami? Daftarkan email anda sekarang untuk mendapatkan artikel terbaru dari DetiaBlog

Load comments

0 Response to "Penyebab Penyakit Fibroid dan Cara Mengatasinya"