Manfaat Keladi Tikus untuk Tambah Napsu Makan dan Basmi Kanker

Tanaman ini memang memiliki nama yang unik dan belum banyak yang mengenalnya. Padahal, tanaman ini sudah lama digunakan sebagai obat tradisional, bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di luar negeri. Dan saat ini, tanaman ini mulai marak diperbincangkan dan digunakan karena khasiatnya yang dahsyat dalam memerangi kanker.

Typhonium divaricatum, begitulah nama ilmiah dari keladi tikus. Di Indonesia, tanaman ini dikenal dengan beberapa nama yang cukup unik seperti, ileus (Sunda), mentik (Jawa), sepa (Ternate). Beberapa masyarakat lainnya menyebutnya sebagai bira kecil atau ki babi.

Keladi tikus merupakan tanaman dari jenis semak dan biasanya tumbuh di tempat yang bersuhu lembab. Tingginya bisa mencapai 20-30 cm dengan daun tunggal berwarna hijau dan berbentuk bulat runcing seperti jantung. Daun ini muncul dari umbi, sedangkan mahkota bunganya berbentuk panjang kecil dan berwarna putih menyerupai ekor tikus. Inilah mengapa tanaman ini disebut sebagai keladi tikus. Sama seperti herbal lainnya, tanaman ini memiliki rasa yang pahit, bedanya keladi tikus memiliki rasa yang hangat.

Manfaat Keladi Tikus untuk Kesehatan

Memang belum banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa dari keladi tikus serta bagaimana kandungan tersebut bermanfaat bagi kesehatan manusia. Namun, penelitian dan rekam jejak penggunaan keladi tikus telah membuktikan kedahsyatan tanaman ini dalam menjaga kesehatan manusia.

Masyarakat di Asia Timur misalnya, telah menggunakan keladi tikus sebagai obat bisul. Biasanya ampas tanaman yang ditumbuk dan ditempelkan ke bagian tubuh yang terluka akan mengakibatkan nanah keluar sehingga bengkaknya berkurang. Selain itu, sari tanaman keladi tikus juga digunakan untuk meningkatkan nafsu makan, melancarkan berkemih, vitalitas bagi yang mudah lelah, membersihkan racun, serta membersihkan sistem pencernaan.

Sebagai tambahan, saat ini keladi tikus mulai digunakan dalam pengobatan dan pencegahan kanker. Manfaat ini diperoleh dari senyawa RIPs (ribosome inactivating proteins) yang mampu menonaktifkan sel kanker tanpa merusak jaringan sekitar dan memblokir pertumbuhan sel kanker.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, belum banyak ditemukan senyawa aktif dalam keladi tikus. Akan tetapi, penelitian dan riset akan efek dari tanaman ini dalam mengatasi kanker sudah banyak dilakukan sejak dekade yang lalu.
Keladi Tikus untuk Menambah Napsu Makan
image courtesy shutterstock.com
Sebuah penelitian pernah dilakukan oleh Prof. Dr. Chris K.H, dan kawan-kawan dari Universiti Sains Malaysia, penelitiannya terhadap ekstrak akar menemukan bahwa ekstrak akar keladi tikus sangat efektif dalam mengatasi kanker prostat. Di universitas yang sama, Chee Yan Choo meneliti ekstrak umbi dan daun keladi tikus. Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa 6µg/ml ekstrak kloroform umbi bisa menghambat 50% sel kanker. Sedangkan Choo Sheen Lai menemukan bahwa terdapat kandungan fitol dalam tanaman keladi tikus. Fitol ini mampu melawan sel kanker dengan 2 cara yakni melalui antiproliferasi spesifik dan melalui induksi apoptosis (bunuh diri sel kanker).

Sedangkan di Indonesia, beberapa peneliti juga sudah menguji tanaman ini. Dyah Iswantini dari IPB menemukan bahwa ekstrak keladi tikus dengan air demineralisasi dapat menghambat 76,1% enzim trosin kinase. Enzim ini dipercaya sebagai pemicu perkembangan kanker. Tidak jauh berbeda, Peni Indrayudha dari Universitas Muhammadiyah Surakarta menemukan bahwa ekstrak daun keladi tikus menggunakan natrium klorida akan menghasilkan RIPS yang dapat memotong rantai DNA sel kanker sehingga sel kanker gagal berkembang.

Selain penelitian tadi, testimoni dari beberapa pasien kanker yang mengikuti terapi keladi tikus mengakui bahwa kesehatan mereka membaik setelah mengkonsumsi herbal yang satu ini. Bukan itu saja, keladi tikus juga membantu mengatasi efek buruk dari kemoterapi. Oleh karenanya, tak mengherankan bila saat ini obat berbahan dasar herbal ini mulai banyak di pasaran. Kanker payudara, leher rahim, hemorgioma, abses payudara, radang kelenjar limpa, dan luka berdarah merupakan sebagian dari sejumlah penyakit yang dapat diatasi obat herbal ini.
Baca juga:
- Cara Membuat Tubuh Tetap Fresh
- Diet Mayo untuk Turunkan Berat Badan Secara Alami
- Diet Detoks untuk Keluarkan Racun dalam Tubuh
Semua bagian dari tanaman ini dapat digunakan sebagai obat tradisional. Biasanya keladi tikus dimanfaatkan dalam keadaan segar dan bila pun diolah harus langsung habis, tidak boleh disimpan walaupun dalam kulkas. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa racikan keladi tikus tidak boleh langsung dikonsumsi oleh ibu hamil. Seseorang yang baru saja melakukan operasi tidak boleh langsung mengkonsumsi keladi tikus, minimal menunggu 2 minggu terlebih dahulu. Selain itu, untuk menghaluskan keladi tikus, tanaman ini harus ditumbuk dan bukannya di blender. Saat menumbuk pun harus hati-hati agar tidak mengenai mata. Bila tangan terasa gatal setelah menumbuk keladi tikus, segeralah cuci tangan dengan air gula.

Setelah diolah, racikan harus langsung diminum habis dan tidak perlu disimpan ke dalam kulkas karena keladi tikus ini mudah busuk. Racikan keladi tikus sebaiknya diminum 1 jam sebelum makan. Efek samping dari mengkonsumsi herbal ini adalah rasa mual, lesu, dan diare di awal-awal konsumsi.

Berlangganan Artikel Melalui Email!

Suka dengan artikel kami? Daftarkan email anda sekarang untuk mendapatkan artikel terbaru dari DetiaBlog

Load comments

0 Response to "Manfaat Keladi Tikus untuk Tambah Napsu Makan dan Basmi Kanker"