Manfaat Tersembunyi dari Jahe untuk Kesehatan

Siapa yang tak kenal dengan bumbu dapur yang satu ini? Jahe mungkin menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Jenis rimpang ini memang hampir selalu digunakan dalam masakan lokal Indonesia. Bahkan di negara barat, jahe malah digunakan sebagai bahan dasar kue yang menjadi khas atau ciri suatu peristiwa atau kejadian tertentu. Namun, rimpang yang mempunyai rasa hangat dan pedas ini sudah sejak lama digunakan sebagai obat untuk berbagai macam penyakit, seperti melancarkan pencernaan, menghangatkan tubuh, melegakan tenggorokan, sampai menurunkan panas.

tanaman jahe untuk obat pribadi

Jahe dikenal dengan nama ilmiah Zingiber officinale rosc. Nama lokal jahe pun berbeda-beda di Indonesia. Di daerah Jawa dikenal sebagai jae, di Sunda jahe, di Madura dikenal sebagai kangeanatau jhai. Sedangkan di Minangkau dikenal sebagai sipodeh, dan di Bali dikenal sebagai jahya.

Jahe merupakan tanaman dengan batang semu berwarna hijau yang tingginya dapat mencapai 40-50 cm. Daun jahe berwarna hijau dan berbentuk lanset dengan ujung yang runcing dan rata pada bagian tepinya. Sedangkan bunganya berupa bulir yang ujungnya runcing dengan mahkota bunga yang berwarna ungu dan berbentuk corong. Buah jahe warnanya cokelat dan berbentuk bulat panjang. Sedangkan akar jahe membentuk rimpang yang agak tebal dan membungkus daging umbi yang berserat. Rimpang jahe bertekstur kasar dan besar kecilnya rimpang tergantung keadaan lingkungan.

khasiat tanaman jahe untuk kesehatan

Ada 3 macam jenis jahe, yakni jahe merah, jahe emprit, dan jahe gajah. Jahe gajah merupakan jahe yang paling besar diantara jahe lainnya dan memiliki rimpang berwarna kuning.  Jahe emprit merupakan jahe yang lebih kecil dibandingkan jahe gajah dengan daging berwarna putih. Yang terakhir adalah jahe merah. Jahe ini paling kecil diantara yang lainnya dan dagingnya berwarna merah. Ketiganya dapat digunakan dalam pengobatan berbagai penyakit, namun memang jahe merahlah yang dipercaya memiliki khasiat lebih banyak dibandingkan jahe lainnya.

Jahe seperti herbal lainnya memiliki banyak senyawa aktif dan minyak atsiri di dalamnya. Beberapa kandungan senyawa aktif yang bermanfaat bagi kesehatan adalah limonence yang bermanfaat menghambat pertumbuhan jamur cannndida albanis; serta 1-8 cincole yang membantu mengatasi ejakulasi dini. Jahe juga bersifat anastetik, antikhoinertersus, serta mampu merangsang eksbesi dan aktifitas saraf pusat. Disamping itu, jahe juga memiliki kandungan mineral, damar, fellandren, zingiberol, zingiren, niacin, kamfer, minyak atsiri, asam aminos, hingga cleoresin.
Baca juga:
- Manfaat Tanaman Kumis Kucing untuk Kesehatan
- Manfaat Keladi Tikus untuk Cegah Kanker
- Tips untuk Menjaga Kesehatan Mental
Jahe menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan, salah satunya kesehatan reproduksi yang juga mendukung keharmonisan suami istri. Zat Alpha-linolenic-acid yang ada pada jahe memiliki sifat antipendarahan di luar menstruasi, memicu kekebalan tubuh, memicu produksi getah bening. Jahe juga dapat memicu hormon androgen dan mencegah hiper-lipoprotein karena adanya kandungan betha sitosterol di dalamnya.

Disamping itu jahe juga dapat bermanfaat untuk mencegah proses penuaan dan memicu regenerasi sel kulit yang disponsori oleh kandungan chlorogenic acid dalam jahe.
Bagian dari tanaman jahe yang biasa digunakan sebagai bahan obat adalah rimpangnya, namun bukan berarti bagian lain dari jahe tidak dapat digunakan. Bahkan, kulit rimpang jahe pun dapat digunakan sebagai obat mencret atau disentri. Dengan berkembangnya zaman, cara pengolahan jahe pun semakin beragam, ada yang diolah menjadi permen, minuman instan, keripik, dan sebagainya. Namun, tentunya itu semua memerlukan proses yang panjang. Untuk mempermudah penggunaan jahe sebagai obat, tentunya dapat menggunakan cara direbus.

Berlangganan Artikel Melalui Email!

Suka dengan artikel kami? Daftarkan email anda sekarang untuk mendapatkan artikel terbaru dari DetiaBlog

Load comments

0 Response to "Manfaat Tersembunyi dari Jahe untuk Kesehatan"