Proses Rumit yang Harus Dilewati untuk Selesaikan Skripsi

Bagi Anda yang sekarang semester akhir atau bisa dibilang semester tua di kampus, pastinya disibukkan dengan salah satu yang bisa dibilang momok paling akut yang bisa membuat kepala kita cepat penuh dengan kegalauan. Skripsi, sebuah tugas yang harus diselesaikan oleh mahasiswa dalam menempuh gelar sarjana ini kadang bisa membuat kita senang kadang bisa membuat kita galau, meskipun banyak galaunya dari pada senangnya.

Proses Rumit yang Harus Dilewati untuk Selesaikan Skripsi

Bagi seseorang yang jenius, mungkin untuk menyelesaikan sebuah skripsi bukanlah hal yang rumit, hanya dengan satu jari saja sudah bisa diselesaikan dengan baik, tetapi bagaimana dengan yang memiliki kapasitas otak yang pas-pasan. Tentunya mati-matian untuk menuntaskan skripsi demi mendapatkan gelar sarjana. Pertanyaannya sekarang adalah, kenapa harus skripsi yang menjadi patokan seorang mahasiswa bisa lulus atau tidak? Kenapa tidak ada program lain semisal membuat sebuah peluang usaha yang bisa membuat mahasiswa ini kelak tidak hanya mendapatkan ijazah dan gelar sarjana tetapi juga mendapatkan pekerjaan. Sebuah pekerjaan yang dimiliki dan didirikan sendiri, tetapi sampai saat ini saya pun belum menemukan secara pasti alasannya kenapa skripsi menjadi patokan mahasiswa untuk mendapatkan gelar sarjana.

Kembali ke topik, pada kesempatan kali ini, sebenarnya saya mengulas cerita lama waktu saya menyelesaikan program sarjana sana, meskipun waktu itu juga disibukkan oleh rutinitas saya sendiri, sehingga skripsi saya juga harus molor dua semester. (jangan ketawa, saya sudah tahu kalau anda akan menertawakan saya).

Pada semester pertama waktu skripsi, saya cuman mengajukan judul dan itu sudah diterima, tetapi tidak saya kerjakan. Entah apa yang saya pikirkan waktu itu, yang jelas semester pertama skripsi tidak selesai, dan berlanjut di semester kedua. Selama kurang lebih hampir satu semester ini, saya kerjain skripsi mulai dari mencari judul sampai akhirnya menghadapi yang namanya ujian, tentunya perjalanan yang sangat panjang dan juga melelahkan, tapi guys, itu semua mau tidak mau harus dijalani, yah ntar anda yang ingin melanjutkan kuliah pasti akan merasakan juga kok.

(*eits... tunggu dulu deh, tadi bilang kalau semester pertama sudah memiliki judul yang diterima, tetapi semester kedua kok mencari judul lagi?). Jadi ceritanya begini, semester pertama setelah judul saya diterima, itu tidak saya kerjakan, sampai akhirnya di semester kedua waktu aku ajukan lagi judul itu, pembimbing saya suruh untuk mengubahnya agar lebih menarik dan unik. Akhirnya saya berpikir panjang untuk memodifikasi judul skripsi yang saya buat. (untuk judulnya jangan ditanyakan ya.. :p)

Bagi Anda yang saat ini kuliah semester muda, mungkin beberapa proses di bawah ini akan anda alami saat semester akhir nanti.

Judul Skripsi

Dulu dosen saya pernah bilang, judul skripsi itu adalah judul yang disetujui oleh pembimbing. Tapi ini kenyataanya guys, di jurusan tempat saya kuliah, kita dituntut untuk mencari judul terlebih dahulu baru mendapatkan persetujuan oleh koordinator skripsi. Ingat KOORDINATOR skripsi bukan pembimbing skripsi, dari sini kalau judul disetujui, maka akan lanjut mendapatkan pembimbing yang ditentukan oleh Ketua Jurusan. Oke sampai disini tentunya udah lega, mendapatkan pembimbing skripsi.

Eitss... jangan senang dulu guys, disini pembimbing skripsi belum tentu akan setuju juga dengan judul skripsi yang telah DISETUJUI oleh koordinator skripsi, terkadang pembimbing juga tidak setuju dengan judul kita, dan kita dituntut ganti lagi. Kalau sudah begini, terus apa gunanya judul kita? tentunya kita merasa bahwa kita sia-sia mengajukan judul ke koordinator skripsi kan?

Oke, jangan berkecil hati guys, memang setiap jurusan pasti beda kebijakan, ada yang langsung ditentukan terlebih dahulu pembimbingnya, ada juga yang seperti di jurusan saya. Kalau udah begitu, anda minta saran sama pembimbing bagaimana sebaiknya, itu lebih baik dari pada anda kesana kemari hanya karena memikirkan sebuah judul yang belum tentu akan diterima oleh pembimbing.

Bimbingan Skripsi

Setelah judul anda disetujui oleh pembimbing, maka anda bisa naik ke proses selanjutnya yaitu proses bimbingan. Selama proses ini, perbanyak referensi tentang skripsi anda, semakin banyak referensi yang anda punya, semakin banyak jawaban jikalau ada yang ditanyakan oleh pembimbing. Pembimbing yang kritis, dia pasti akan selalu menanyakan kejelasan tulisan yang anda siratkan didalam skripsi yang anda buat.

Seminar Proposal Skripsi

Setelah beberapa kali bimbingan sampai Bab III, maka tibalah waktu untuk seminar. Seminar ini akan menentukan anda bisa melanjutkan ketahap penelitian atau tidak. Tetapi jika selama proses bimbingan anda jalani dengan baik, anda pasti bisa melanjutkan ketahap penelitian kok. Anggap saja seminar ini adalah sebuah percobaan buat Anda sebelum menghadapi ujian yang sebenarnya. xixixi

Penelitian Skripsi

Oke, anda dinyatakan layak untuk melanjutkan ketahap selanjutnya yaitu penelitian. Selama proses penelitian ini, anda juga harus sering aktif melakukan bimbingan dengan pembimbing. Dari sini anda bisa mendapatkan pengalaman yang tentunya bisa bermanfaat buat anda kelak. Misalnya, jika Anda suatu saat nanti ingin melakukan sebuah penelitian lagi, jadi lebih mudah dari pada waktu pertama kali melakukan peneltian.

Ujian Skripsi

Dari keseluruhan tahap yang sudah anda laluin diatas, maka tibalah waktunya untuk mempresentasikan hasil dari keseluruhan skripsi yang sudah anda buat. Disinilah letak momok penentu masa depan anda. Iya betul itu, kalau skripsi anda bagus dan penguji suka, pasti akan lulus.
Baca juga:
- Sebuah Apel yang Tak Pernah Kesentuh
- Setialah pada Orang yang Berkomitmen
- Cara Ampuh untuk Menjaga Kesehatan Mental
Oke, sekian yang dapat saya ceritakan malam ini, semoga tidak membuat anda yang mau kuliah atau masih mau skripsi menjadi phobia (merasa ketakutan). Memang betul prosesnya tidak langsung seketika, perlu proses yang lumayan rumit dan panjang untuk menyelesaikan skripsi, tetapi itu harus anda jalanin. Dan tambahan, selama menjalani proses ini, jangan sampai anda merasa stress, sesekali anda harus melakukan refreshing seperti wisata ke alam terbuka, main ke pantai, main sosial media seperti facebook, path, twitter, bbm atau yang lain. Sekian! @RTiawan

Berlangganan Artikel Melalui Email!

Suka dengan artikel kami? Daftarkan email anda sekarang untuk mendapatkan artikel terbaru dari DetiaBlog

Load comments

0 Response to "Proses Rumit yang Harus Dilewati untuk Selesaikan Skripsi"