Jam Gadang - Landmark Termasyhur dari Bukittinggi
Jam Gadang merupakan landmark terkenal dari kota Bukittinggi, Sumatera Barat yang sudah berdiri sejak jaman penjajahan Belanda. Landmark ini merupakan destinasi wisata wajib bagi para traveler yang sedang mengunjungi Bukittinggi. Jam gadang terletak di pusat kota sehingga akan memudahkan akses untuk para wisatawan yang ingin melihat menara jam besar ini. Jam Gadang sudah berdiri sejak tahun 1826 dan saat itu dibangun oleh Ratu Belanda. Tidak ada lagi bangunan atau menara jam besar lainnya di wilayah Indonesia yang sangat terkenal dan juga bersejarah selain Jam Gadang di Bukittinggi.
Menara jam ini memiliki tekstur bangunan yang unik, khas, bersejarah dan disinyalir sebagai saingan dari menara Big Ben di kota London, Inggris. Tidaklah berlebihan jika membandingkan Jam Gadang di Bukittinggi dengan Big Ben di London karena pada dasarnya kedua landmark tersebut merupakan bangunan paling terkenal di kotanya masing-masing. Menurut situs resmi dinas pariwisata kota Bukittinggi, mesin jam yang digunakan pada menara Jam Gadang ternyata hanya tinggal 2 buah saja di dunia. Mesin jam yang satu lagi digunakan oleh menara jam Big Ben di London.
Meski menara jam ini dirancang dengan gaya Eropa, akan tetapi bagian atapnya berbentuk Rumah Gadang yang meruncing pada bagian atas jamnya. Banyak pihak yang menganggap bahwa jam Gadang merupakan kombinasi yang apik antara arsitektur Eropa dengan sentuhan budaya khas Ranah Minang yang berbaur menjadi satu. Para wisatawan bisa masuk ke menara Jam Gadang dan menaiki bagian atas menara. Dari atas menara akan terlihat dengan jelas pemandangan dari kota Bukitingi. Di area sekitar Jam Gadang terdapat taman-taman yang dihiasi oleh rerumputan hijau yang menawan. Wisatawan yang ingin mencicipi kuliner di sekitar area wisata ini bisa menikmati beragam kuliner khas Minang seperti teh talua, nasi kapau, itik lado mudo dan lain-lain. Selain itu, terdapat juga aneka oleh-oleh menarik yang bisa didapatkan dengan harga terjangkau di sekitar objek wisata Jam Gadang.
Menara jam ini memiliki tekstur bangunan yang unik, khas, bersejarah dan disinyalir sebagai saingan dari menara Big Ben di kota London, Inggris. Tidaklah berlebihan jika membandingkan Jam Gadang di Bukittinggi dengan Big Ben di London karena pada dasarnya kedua landmark tersebut merupakan bangunan paling terkenal di kotanya masing-masing. Menurut situs resmi dinas pariwisata kota Bukittinggi, mesin jam yang digunakan pada menara Jam Gadang ternyata hanya tinggal 2 buah saja di dunia. Mesin jam yang satu lagi digunakan oleh menara jam Big Ben di London.
Baca juga:Jam Gadang mempunyai denah dasar dengan luas 13x4 meter. Bagian dalam dari menara jam ini memiliki ketinggian sekitar 26 meter dan terdiri dari beberapa tingkat. Pada bagian tingkat teratas, terdapat tempat untuk penyimpanan bandul. Saat terjadi gempa besar tahun 2007, bandul tersebut pernah patah sehingga harus diganti dengan yang baru dan yang lebih kuat. Terdapat empat jam yang memiliki diameter masing-masing 80 cm. Mesin dan permukaan jam berada pada satu tingkat tepat dibawah tingkat yang paling atas. Di bagian lonceng terdapat tulisan nama pabrik pembuat jam yakni Vortmann Relinghausen. Vortman merupakan nama belakang dari pembuat jam sedangkan Recklinghausen merupakan sebuah nama kota di Jerman sebagai tempat diproduksinya mesin jam tersebut.
- De Ranch Wisata Ala Koboy
- Pentingnya Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Meski menara jam ini dirancang dengan gaya Eropa, akan tetapi bagian atapnya berbentuk Rumah Gadang yang meruncing pada bagian atas jamnya. Banyak pihak yang menganggap bahwa jam Gadang merupakan kombinasi yang apik antara arsitektur Eropa dengan sentuhan budaya khas Ranah Minang yang berbaur menjadi satu. Para wisatawan bisa masuk ke menara Jam Gadang dan menaiki bagian atas menara. Dari atas menara akan terlihat dengan jelas pemandangan dari kota Bukitingi. Di area sekitar Jam Gadang terdapat taman-taman yang dihiasi oleh rerumputan hijau yang menawan. Wisatawan yang ingin mencicipi kuliner di sekitar area wisata ini bisa menikmati beragam kuliner khas Minang seperti teh talua, nasi kapau, itik lado mudo dan lain-lain. Selain itu, terdapat juga aneka oleh-oleh menarik yang bisa didapatkan dengan harga terjangkau di sekitar objek wisata Jam Gadang.
Berlangganan Artikel Melalui Email!
Suka dengan artikel kami? Daftarkan email anda sekarang untuk mendapatkan artikel terbaru dari DetiaBlog
0 Response to "Jam Gadang - Landmark Termasyhur dari Bukittinggi"