Mental Anak Akan Rusak Jika Ortu Terlalu Keras Mendidik
Mungkin dengan mendidik anak secara keras bagi sebagian orang tua dianggap perlu agar si anak tidak melawan ortu kelak, tapi perlu diketahui cara mendidik sepertu itu tidaklah benar.
Resiko yang kemungkinan akan diderita oleh anak dewasa nanti adalah depresi atau mengalami perilaku menyimpang.
Riset profesor psikolog di Ohio, Annete Mahoney seperti dikutip dari apakabardunia (8/9), mengatakan bahwa hal yang harus diperhatikan orang tua adalah masalah perilaku verbal.
Menurutnya, hal tersebut memang mudah untuk diabaikan, akan tetapi penelitiannya menunjukkan bahwa ketidakramahan verbal mempunyai dampak yang serius pada anak. Ini menjadi sebuah peringatan terutama bagi para orang tua yang kerap berteriak atau memukul anaknya.
Para peneliti mengatakan bahwa orang tua dapat terperangkap ke dalam lingkaran kekerasan. Menurut Mahoney, kekerasan verbal memiliki sebuah "siklus alami". Anak-anak yang mempunyai masalah perilaku maupun penyakit mental akan sulit ditangani.
Pemimpin penelitian tersebut, Michelle Leroy, mengatakan bahwa "serangan" verbal orang tua terhadap anak remajanya sama merusaknya dengan perlakuan kekerasan fisik yang parah, terutama dalam keluarga yang memiliki masalah terkait dengan kesehatan mental.
Hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Child Abuse & Neglect ini melibatkan remaja bermasalah berusia 11-18 tahun.
Mereka diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti, apakah mereka pernah dipukul atau mendapatkan kekerasan lainnya selama kurun waktu setahun terakhir. Orang tua mereka juga ikut dilibatkan, dan diminta untuk melaporkan perilaku mereka dalam frame yang sama.
Resiko yang kemungkinan akan diderita oleh anak dewasa nanti adalah depresi atau mengalami perilaku menyimpang.
Riset profesor psikolog di Ohio, Annete Mahoney seperti dikutip dari apakabardunia (8/9), mengatakan bahwa hal yang harus diperhatikan orang tua adalah masalah perilaku verbal.
Menurutnya, hal tersebut memang mudah untuk diabaikan, akan tetapi penelitiannya menunjukkan bahwa ketidakramahan verbal mempunyai dampak yang serius pada anak. Ini menjadi sebuah peringatan terutama bagi para orang tua yang kerap berteriak atau memukul anaknya.
Para peneliti mengatakan bahwa orang tua dapat terperangkap ke dalam lingkaran kekerasan. Menurut Mahoney, kekerasan verbal memiliki sebuah "siklus alami". Anak-anak yang mempunyai masalah perilaku maupun penyakit mental akan sulit ditangani.
Baca juga: Sikapi Penyebab Kreativitas Kita TerhambatRemaja yang mendapatkan kekerasan fisik dari orang tua seperti dipukul, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami masalah perilaku dan penyakit mental.
Pemimpin penelitian tersebut, Michelle Leroy, mengatakan bahwa "serangan" verbal orang tua terhadap anak remajanya sama merusaknya dengan perlakuan kekerasan fisik yang parah, terutama dalam keluarga yang memiliki masalah terkait dengan kesehatan mental.
Hasil penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Child Abuse & Neglect ini melibatkan remaja bermasalah berusia 11-18 tahun.
Mereka diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti, apakah mereka pernah dipukul atau mendapatkan kekerasan lainnya selama kurun waktu setahun terakhir. Orang tua mereka juga ikut dilibatkan, dan diminta untuk melaporkan perilaku mereka dalam frame yang sama.
Berlangganan Artikel Melalui Email!
Suka dengan artikel kami? Daftarkan email anda sekarang untuk mendapatkan artikel terbaru dari DetiaBlog
0 Response to "Mental Anak Akan Rusak Jika Ortu Terlalu Keras Mendidik"