Teknologi Canggih Indonesia N250 Generasi Baru

Pesawat sipil yang dibangun bersama B.J. Habibie pada Tahun 1995 sempat menjadi kebanggaan Indonesia. Namun saat ini pesawat tersebut sudah tidak boleh diterbangkan karena teknologi yang sudah kadaluarsa. Pesawat N250 Gatotkaca nerkapasitas 50 orang dan N250 Krincing Wesi berkapasitas 70 orang sudah tidak digunakan lagi, tetapi kini mimpi B.J. Habibie akan diwujudkan oleh anaknya Ilham Habibie.

Ilham Habibie bertekad untuk mewujudkan mimpi sang ayah dan bangsa Indonesia, memproduksi pesawat sipil N250 generasi baru, si Gatotkaca terbang melintasi nusantara dan dunia. Dengan bekerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia (Persero) dalam proses perancangan bangunnya, PT Regio Aviasi Industri (RAI) yang didirikan B.J. Habibie tengah mengembangkan prototype untuk pesawat N250 Generasi baru yang nantinya dinamakan R80.

Seperti dilansir dari liputan6.com (20/10), BJ Habibie menjelaskan pesawat dengan model baling-baling ini nantinya diklaim akan lebih cepat dan lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dibanding Airbus ataupun Boeing.

Hal itu tentunya tak lepas dari berhasilnya BJ Habibie merancang R80 ini dengan memiliki perbandingan antara angin yang dingin dihasilkan dari udara di body pesawat dengan angin yang dikeluarkan pada engine di belakang pesawat lebih tinggi (Bypass ratio).
Baca juga: Seluk Beluk Perjalanan Hotman Paris Hutapea
Bj Habibie mengatakan kepada media di Gedung Bank Indonesia bahwa "Pesawat jenis Airbus atau Boeing itu bypass rationya 12, makin tinggi bypass ratio makin sedikit konsumsi bahan bakar dan lebih cepat, ini (R80) bypass rationya 40, kami perhitungkan pesawat terbang ini sasarannya lebih sedkit 30% (penggunaan bahan bakar)."

Bj Habibie juga menambahkan bahwa dana pembuatan pesawat R80 sendiri berasal dari PT. RAI yang menjalin kerjasama dengan swasta, tanpa menggunakan dana APBN.

R dalam nama pesawat tersebut diartikan sebagai Regional, pesawat R80 buatan anak bangsa ini difungsikan untuk penerbangan jarak pendek. Sdangkan arti dari 80 sendiri adalah kapasitas kursi pesawat yang mampu menampung 80 penumpang.

"Dalam satu tahun lagi, saya dengan team mulai potong, dan mempersiapkan untuk supaya bisa dirancang bangun dengan target selesai sekitar tahun 2017," terang Habibie.

Seperti diketahui, meski pesawat ini masih dalam tahap perancangan namun sudah mengundang banyak peminat yang menyatakan siap akan menggunakannya. Salah satunya adalah Sriwijaya Air yang siap membeli pesawat R80 yang nantinya akan digunakan untuk anak usahanya yaitu NAM Air.

Berlangganan Artikel Melalui Email!

Suka dengan artikel kami? Daftarkan email anda sekarang untuk mendapatkan artikel terbaru dari DetiaBlog

Load comments

0 Response to "Teknologi Canggih Indonesia N250 Generasi Baru"